Hidup Adalah Perjuangan


Hidup adalah perjuangan demikianlah hal yang selalu saya tanamkan dalam diri. Disadari atau tidak kita sebagai manusia sudah berjuang dari kita belum kita di dalam rahim. Bagaimana tidak sebelum kita menjadi janin, kita harus berjuang dan bersaing dengan beribu-ribu bahkan berjuta-juta sel sperma untuk membuahi sel telur. Untuk dapat membuahi sel telur hanya dibutuhkan satu sel sperma, dan sperma tersebut pastilah seperma pilihan yang telah memenangkan pertarungan, dan ituah diri kita saat ini.

Kalau di dalam rahim saja kita sudah berjuang, tentunya di dalam kehidupan nyata ini kita juga harus terus berjuang. Apa yang kita perjuangkan? Ada banyak hal yang kita bisa kita perjuangkan di dunia, pastinya itu hal yang positif yang mengantarkan kita menjadi pribadi berkualitas. Dalam memperjaungkan sesuatu antara satu orang dengan orang lain bisa berbeda, hal itu disebabkan karena minat dan motivasi yang berbeda antara satu orang dengan orang yang lain.

Hidup adalah laksana medan pertempuran siapa yang mampu bertarung secara baik maka peluang menjadi pemenang bisa ia raih. Supaya mampu bertarung dengan baik maka seseorang harus memiliki kemampuan untuk menghadapi peperangan, dari segi mental, fisik, persenjataan dan strategi. Jadi untuk bisa mencapai hidup yang berkualitas kita juga memerlukan sebuah kemampuan.

Kemampuan itu ada pada diri setiap manusia tergantung dari bagaimana ia mengenali dan mengembangkan kemampuan tersebut. Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai macam potensi yang bisa dikembangkan, yang akan mengantarkan manusia menjadi pribadi yang berkualitas. Mungkin ada sebuah pertanyaan dalam diri anda, kalau memang begitu adanya kenapa ada orang sukses dan ada juga yang tidak sukses? Jika anda menanyakan seperti itu, maka jawaban itu ada dalam diri anda sendiri. Sudah seberapa jauh anda memperjuangkan cita-cita dan tujuan hidup anda.

Banyak orang yang mengeluh tentang keadaan hidupnya. Kata-kata yang sering mereka katakan adalah “saya sudah berusaha maksimal, namun hasilnya tetap sama, mungkin ini memang sudah takdir saya”. Pernyataan semacam itu adalah pernyataan orang-orang yang pesimis dan menyerah dengan keadaan. Tidak mungkin jika sebuah usaha yang maksimal tidak membuahkan hasil apa-apa. Karena sudah jelas sesuai dengan ajaran agama bahwa apapun yang di usahakan manusia selama ia bersungguh-sungguh maka ia akan memperoleh hasil dari yang di usahakan tersebut.

Kalau memang benar usaha kita sudah maksimal, tapi belum membuahkan hasil saya pastikan itu adalah sebuah proses, karena semua usaha yang dilakukan pasti akan ada hambatan-Nya. Sebuah usaha maksimal, bukan berarti ketika kita belum mencapai sesuatu terus kita berhenti, tapi lebih dari itu. Seseorang yang melakukan usaha maksimal, tidak akan pernah mengalami stagnisasi atau kemandekan, ia akan terus dan terus melakukan sesuatu sampai ia mencapai tujuan yang di cita-citakan.

Dalam berjuang kita tidak terus berhenti setelah memenangkan sebuah peperangan atau memperoleh kemenangan.

Perjuangan tidak bisa berhenti karena setelah menang, kita akan di hadapkan pada bagaimana mempertahankan kemenangan. Kalau dalam contoh nyata misalnya kita berjuang mati-matian untuk mendapatkan uang atau sebuah kedudukan, terus apakah kita akan berhenti setelah mencapai itu semua itu. Proses untuk mencapai itu semua sangat penting tapi yang tidak kalah penting adalah apa yang kita lakukan setelah mendapatkan semua itu.

Dari sedikit paparan di atas setidaknya bisa menjadi bahan renungan  buat kita apakah selama ini kita sudah melakukan hal itu, berjuang secara maksimal untuk pengembangan diri kita. Kalau memang kita selama ini masih malas-malasan, tidak punya motivasi, tidak punya minat maka mulai detik ini kita harus meningkatkan dan memupuk itu semua. Karena hal itu adalah modal dasar kita dalam mencapai tujuan hidup.

Minat, motivasi adalah sebuah dorongan positif yang akan membentuk mental dan karakter seorang pejuang. Minat adalah motif dasar yang di miliki seseorang untuk melakukan sesuatu. Jika dalam diri kita tidak ada minat maka mustahil kita akan bisa mengerjakan sesuatu. Minat saja belum cukup, karena untuk dapat melakukan apa yang menjadi minat, kita butuh motivasi.

Motivasi adalah dorongan dari dalam diri untuk melaksanakan atau menjalankan minat.Hal inilah yang membedakan antara pejuang dengan manusia biasa, hal ini juga yang membedakan hasil yang diraih antara orang yang satu dengan orang yang lain. Seorang pejuang hidupnya akan selalu penuh motivasi untuk melakukan sesuatu yang besar dalam hidupnya.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu yang sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Tidak jarang kita melihat seseorang yang sebenarnya telat dalam menjalankan sesuatu tapi ia malah bisa sukses lebih dahulu. Inilah ciri seorang pejuang ia tidak akan pernah menyerah pada nasib, apapun keadaannya saat ini mulailah untuk melakukan sesuatu, meskipun itu bukan sesuatu yang besar,karena sesuatu yang besar harus di mulai dari yang kecil.

Tinggalkan komentar